Selasa, 13 September 2016

Assalamualaikum, teman...
Ingin berbagi tulisan, nih. Kisah ini tidak mengandung unsur horor, komedi apalagi mengandung jabang bayi. Oh nooo...
Cerita ini cuma berisi sedikit kisahku dengan sedikit tips dan pesan dari nenek moyang. :) #senyum manis.


Kanker VS Kunyit asam   

 

"Mbah putri minum kunyit asem?" 

Padahal saat itu, usianya sudah menjelang 70 tahun. Dan lebih heran lagi, menurut beliau, Mbah Kung pun suka, bahkan rutin mengkonsumsi kunyit asem. 
Nah loh? Kan Si Mbah Putri sudah tua, sudah menopouse tidak butuh untuk melancarkan siklus atau mengatasi nyeri haid lagi? Apalagi, Mbah Kung kan laki-laki, kok minum kunyit asem? 

"Kunyit asem itu tidak hanya untuk mengatasi nyeri haid. Cairan ini mengandung banyak vitamin A dan C. 
Vitamin A berguna sebagai benteng terkokoh penangkal virus, bakteri serta kuman yang akan masuk ke tubuh.Tak hanya itu, vitamin A juga akan membunuh berbagai kuman, bakteri serta virus yang terlanjur masuk ke tubuh seseorang. Baik untuk kesehatan mata. 
Vitamin C dapat menjaga dan meningkatkan sistem imun tubuh. Fakta sesungguhnya, Vitamin C menjadi salah satu benteng pertahanan tubuh yang memiliki tugas menghalau serta memusnahkan virus dan bakteri yang membahayakan tubuh. Selain itu, Vitamin C juga bisa menghaluskan dan mencerahkan warna kulit. Dan yang lebih utama lagi, Kandungan Curcumin dalam kunyit bekerja sangat luar biasa untuk menghambat bertumbuhnya sel kanker dan juga membantu dalam kinerja obat kanker dalam melawan sel kanker supaya tidak semakin menyebar. Selain itu Curcumin bermanfaat untuk mencegah terjadinya kerusakan hati yang disebabkan oleh bakteri sehingga dengan organ hati yang sehat akan menghasilkan banyak sel darah merah yang sehat dalam tubuh untuk melawan sel kanker dan manfaat lainnya adalah menjaga kesehatan dari organ-organ tubuh lainnya sehingga membuat kita selalu sehat dan terhindar dari berbagai macam penyakit." 

Aku hanya bisa mengucap 'Ooo...' saat tanteku menjelaskan khasiat minuman Kunyit asem. 

Add caption
Ternyata tidak rugi kita mempunyai tanah kelahiran yang sangat kaya. Kaya dengan rempah-rempah dengan banyak manfaat. 
Mungkin ini salah satu keistimewaan bumi Nusantara yang selalu menjadi incaran negara lain. 

Sejak saat itu aku mulai suka dan mengkonsumsi kunyit asam. Bahkan karena sering membuat untuk persediaan di kulkas, anak-anakku pun ikut mengkonsumsinya. 

Penyakit memang garis dan ketentuan dari Pemilik Kehidupan, tapi tidak ada salahnya kan, kalau sebagai manusia berusaha untuk mencegah dan mengatasinya secara alami.

Sekian dulu kisahnya, ya.
Salam Kunyit Asam dariku...
#Segarmenyehatkan.